Senin, 08 November 2010

Apa yang kalian harapkan dengan adanya telematics service

Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka saya sebagai mahasiswa mengharapkan layanan telematika antara lain, layanan informasi, layanan keamanan, dan juga layanan context aware yang lebih dimaksimalkan lagi :

1. Layanan informasi
Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.

2. Layanan keamanan
Layanan telematika yang satu ini sangatlah penting, karena dengan kualitas keamanan yang tinggi dalam dunia telematika, akan memperkuat dan memperkokoh UU untuk telematika ini. Dan salah satu contoh rillnya adalah  Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki website di http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri.

3. Layanan Context aware
Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
SUMBER : http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html

SISTEM CONTEXT - AWARE

Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

2. The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

3. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.



MANAJEMEN DATA TELEMATIKA

Jenis Manajemen Data Telematika :
Manajemen data sisi klien- server
Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, Novell, Oracle, SAP, PeopleSoft, Sun, dan Sybase.
Awalnya pengertian client server adalah sebuah system yang saling berhunungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Definisi lain dari client server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client/ server saat ini.
Manajemen data Base system perangkat bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
·         Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
·         Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
·         Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
·         Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
·         Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
·         Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki
·         waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
Sumber:

LINGKUNGAN KOMPUTASI

       Lingkungan Komputasi Modern
       Komputasi Terdistribusi
       Komputasi distribusi membagi kegiatan prosesnya antara dua atau lebih komputer, dengan menggunakan jaringan untuk koneksinya. Komputer – komputer yang terlibat adalah kombinasi dari semua jenis komputer yang terhubung oleh suatu jaringan. Komputasi terdistribusi memungkinkan kerja intra- dan antar organisasi, akses ke banyak data , informasi, dan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya komputasi.
       Arsitektur Klien/Server.
       Arsitektur klien/server membagi unit-unit komputasi terdistribusi menjadi dua kategori utama. Klien adalah komputer yang digunakan untuk mengakses sumber daya yang dibagi. Server adalah komputer yang dimasukan dalam jaringan yang sama dan memberi klien berbagai layanan. Arsitektur ini memberikan pengendalian dan keamananan data yang lebih baik dalam lingkungan yang terdistribusi.
       Arsitektur Rekan ke Rekan ( peer to peer )
       Arsitektur Peer to peer adalah sejenis jaringan terdistribusi yang masing masing komputer klien berbagi file atau sumber daya komputer secara langsung dengan komputer lainnya tapi tidak melalui server terpusat. Sistem lebih produktif daripada klien/server karena memungkinkan koneksi secara langsung antar komputer, hingga mengurangi biaya pengaturan jaringan.
SUMBER : http://rockin-veloce.blogspot.com/2010/10/teknologi-informasi-konsep-dan.html

KEBUTUHAN MIDDLEWARE

Integrasi hanya dapat terjadi jika antara berbagai mesin dan aplikasi yang berbeda-beda dapat saling bekerja sama (interoperate). Dalam hal ini, data yang disediakan oleh suatu subsistem harus dapat diakses juga oleh sistem lainnya.  Dalam kasus kantor di atas, data customer sering harus dapat dibaca oleh bagiancustomer service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi semakin besar dan bervariasi. Di sinilah aplikasi middleware memegang peranan.  Middleware adalah software yang d i rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungki n k an aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Pengertian Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1].  Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah yaitu :
1.      Software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan juga sebagai integrator.
2.      Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.
1.      Biasa dipakai saat bermigrasi.
Contoh Middleware yaitu :
1.      Java’s: Remote Procedure Call.
2.      Object Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture(CORBA)
3.      Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).
4.      Also .NET Remoting.
Layanan Middleware.
Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
1.      Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
2.      Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
1.      Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.
Contoh Layanan Middleware
1.      Transaction Monitor
1.      Produk pertama yang disebut middleware.
2.      Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik
3.      Messaging Midleware
1.      Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded.
2.      Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat.
3.      Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
Contoh Layanan Midleware
1.      Distributed Object Middleware.
Contoh : RPC, CORBA dan DCOM/COM
1.      Middleware basis data
Contoh : menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi
1.      Application Server Middleware
Contoh :  J2EE Application Server, Oracle Application Server
Middleware di masa yang akan datang
Saat ini, hampir seluruh aplikasiterd istribusi dibangun denganmenggunakanmiddleware.  Menurut IDC, sepanjang 2003, kebutuhan terhadap teknologimiddleware akan naik di berbagai segmen, termasuk juga Linux. Terlebih, Linux memiliki juga potensi untuk berkembang menjadi sistem operasi untukembedded systems. Dengan prediksi pasar embedded sytems mencapai $1.4 milliar di tahun 2006 dan laju pertumbuhan per tahun (CAGR) 18.6 persen (laporan IDC 2003), kebutuhan middleware sebagai penghubung beragam sistem akan meningkat.  Masih menurut IDC, perkembangan segmen middlewareterbesar akan terjadidalam alat yang membantu system manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.

Kamis, 04 November 2010

User Interface Website Telematika of Photography dan juga Layanan Telematia

Ini adalah tugas Pengantar Telematika tentang membuat contoh User Interface Website. User Interface Website yang saya buat mengandung unsur telematika of photography dan juga pengertian tentang layanan telematika yang meliputi layanan informasi, layanan keamanan, dan jg tentang layanan context aware.


Original by : Dani Agus Ramdhani / 17109254